Dalam rangka menyambut Haflatul Ikhtibar ke-39, Pondok Pesantren Miftahul Ulum Ranupakis resmi mengadakan Sayembara Desain Logo Milad ke-39 yang dibuka untuk santri, alumni, guru, simpatisan, hingga masyarakat umum. Ajang ini bertujuan menumbuhkan kreativitas serta memperkuat identitas peringatan milad dengan karya orisinal yang mencerminkan nilai dan karakter pesantren.
Sayembara tahun ini mengusung kriteria ketat agar setiap karya yang masuk tetap selaras dengan tema besar milad ke-39, yaitu “Santun Menebar Kedamaian.” Para peserta diwajibkan menciptakan desain berbentuk angka 39, dengan batasan maksimal tiga warna tanpa gradasi, serta harus dibuat secara manual, tanpa bantuan komputer atau perangkat digital lainnya. Ketentuan ini diharapkan dapat menghadirkan karya yang lebih autentik dan mencerminkan kreativitas murni peserta.
Panitia menjelaskan bahwa peserta terbuka untuk semua kalangan, kecuali panitia inti. Baik santri aktif, para asatidz, alumni, simpatisan, maupun masyarakat umum dipersilakan mengikuti kompetisi ini. Selain itu, setiap karya yang dikirimkan secara otomatis menjadi milik panitia milad ke-39, dan panitia berhak melakukan revisi atau penyempurnaan terhadap logo yang terpilih sebagai pemenang. Keputusan panitia bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
Proses pengiriman karya dibuat fleksibel. Peserta dapat mengirimkan logo secara langsung ke Kantor MMU Pondok Pesantren Ranupakis, atau melalui metode digital seperti scan atau foto yang dikirim ke email resmi: b7mmuranting@gmail.com, maupun melalui WhatsApp: 081-230-209-032.
Sayembara ini berlangsung selama 15 hari, dimulai dari Kamis, 01 Jumadil Tsani 1447 H hingga Sabtu, 15 Jumadil Tsani 1447 H. Panitia menyediakan hadiah sebesar Rp 200.000,- serta souvenir resmi Milad ke-39 bagi peserta yang karyanya dinyatakan sebagai pemenang.
Dengan adanya kompetisi ini, PP Miftahul Ulum Ranupakis berharap dapat melahirkan desain logo yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat makna, sejalan dengan nilai kesantunan dan pesan kedamaian yang selalu ditanamkan dalam kehidupan pesantren.