
Ranupakis, Kamis 02 Dzul Hijjah 1446 H – Dalam rangka meningkatkan kualitas dan efektivitas manajemen Ranting Sidogiri, Koordinator Madrasah Pondok Pesantren Sidogiri Wilayah Lumajang – Jember Barat mengadakan kegiatan Diklat Manajemen yang bertempat di MMU B-07 Ranupakis.
Acara yang digelar pada hari Kamis tersebut dihadiri oleh para Kepala Madrasah, Tata Usaha dan Bendahara dari berbagai madrasah ranting di wilayah Lumajang – Jember Barat. Ust. Saifur Rizal, Anggota Korwil sekaligus Staf Pengajar MMU B-07 Ranupakis, beliau menyampaikan materi seputar pengelolaan madrasah yang efektif dan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
Daftar Peserta :
MMU B-07 Ranupakis ( Klakah – Lumajang )
MMU B-11 Karangbayat ( Sumberbaru – Jember )
MMU B-21 Karanganom ( Sumberbaru – Jember )
MMU B-28 Sumberwringin ( Klakah – Lumajang )
MMU B-41 Sumberuling ( Sumberbaru – Jember )
MMU B-62 Duren ( Sukodono – Lumajang )
MMU B-84 Jenggrong ( Ranuyoso – Lumajang )
MMU B-92 DKS Lumajang ( Tempeh – Lumajang )
MMU B-93 Banyuputih Kidul ( Jatiroto – Lumajang )
MMU BR Sukoharjo ( Tanggul – Jember )
MMU BR Karanganom 3 ( Pasrujambe – Lumajang )
MMU BR Jatisari ( Kedungjajang – Lumajang )
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, KH. Taufik Malik, S.Pd.I, selaku Ketua Koordinator Wilayah, serta dua anggota koordinator, Ust. Muhammad Anis dan Ust. Abdul Wahab.
Dalam sambutannya, KH. Taufik Malik, S.Pd.I menyampaikan pentingnya penguatan manajemen di setiap unit pendidikan, khususnya di lingkungan Ranting Sidogiri. Beliau menekankan bahwa manajemen yang baik bukan hanya soal administrasi, tetapi juga soal semangat pengabdian, keteladanan, dan kontinuitas dalam perjuangan pendidikan Islam.
“Kami berharap, melalui kegiatan ini, para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk memperkuat tata kelola madrasah dan meningkatkan kualitas pembelajaran di unit masing-masing,” pesan beliau menutup sambutan.
Kegiatan Diklat Manajemen ini menjadi langkah nyata dalam memajukan sistem pendidikan Sidogiri di tingkat wilayah, dengan harapan seluruh ranting dapat menjadi contoh dalam pengelolaan lembaga yang profesional dan bernilai pesantren.